“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.” (Mazmur 91:14)
Dulu, komunikasi jarak jauh dapat dilakukan melalui surat-menyurat. Surat dikirim melalui kotak surat atau kantor pos. Amplop yang berisi surat harus dibubuhi perangko (sebagai ongkos) yang cukup. Perangko direkatkan dengan lem ke amplop sehingga keduanya tetap menyatu utuh sampai di tempat tujuan.
Firman Allah hari ini mengajarkan tentang hati yang melekat kepada Tuhan (Mazmur 91:14). Melekat berarti kita dan Tuhan sudah menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan lagi. Bagaimana kita dapat melekat setiap waktu? Tentu harus ada perekat yang berfungsi mempersatukannya. Salah satu perekat itu adalah firman Allah. Kita dapat bersatu dan melekat kepada Tuhan bila kita taat dan setia kepada firman-Nya, dan mematuhi perintah-perintah serta hukum-hukum-Nya. Selanjutnya, kita akan diluputkan dari berbagai mara bahaya karena Dia melindungi kita. Hal buruk mungkin menimpa kita, tetapi pertolongan Tuhan selalu tepat waktu.
Dalam menjalani kehidupan, kita sering menghadapi kesulitan, tantangan, dan godaan. Namun, saat hati kita melekat kepada-Nya, dan kita berseru kepada-Nya (ayat 15), Dia akan menjawab dan memberikan jalan keluar. Dalam kesesakan kita menghadapi pergumulan, Dia akan meluputkan kita, bahkan panjang umur dan keselamatan disediakan-Nya bagi kita. Tidak ada seorang pun di dunia yang mampu memberikan pertolongan seperti ini. Oleh sebab itu, berbahagialah orang yang mau melekatkan hatinya kepada Tuhan. Kemuliaan Allah sudah menantinya.
(Tjetjep Gunawan)