Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya …? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu! (Yesaya 10:15)
Pada zaman sekarang teknologi berkembang sangat pesat. Gadget makin canggih. Namun, secanggih apa pun gadget itu, alat itu tidak dapat bekerja sendiri tanpa dioperasikan oleh pemakainya. Sang pemakai jauh lebih berkuasa dan lebih hebat daripada alatnya. Gadget yang canggih tidak dapat menyombongkan diri di depan pemakainya.
Tuhan dapat memakai siapa pun untuk melaksanakan maksud dan rencana-Nya, termasuk memakai orang-orang yang tidak percaya. Asyur dipakai oleh Tuhan untuk mendidik umat Israel, yakni sebagai tongkat dan gada untuk menghukum kesombongan bangsa Israel. Namun, Asyur bertindak melampaui maksud dan batas kekuasaan yang Tuhan berikan—dengan angkuh bermaksud memusnahkan umat Tuhan. Asyur, yang sebenarnya hanyalah alat, meninggikan diri di atas Allah yang memakainya (ayat 15). Kesombongan Asyur digambarkan sebagai kapak atau gergaji yang hendak memegahkan diri terhadap pemakainya. Karena kesombongannya, Allah mempermalukan Asyur dengan menimpakan bencana yang dahsyat kepada mereka. Tanah, para penghuninya, ladang pertanian, dan perkebunan mereka tinggal kenangan belaka. Itulah kesudahan dari kesombongan manusia yang mencoba menentang kuasa Tuhan.
Siapa pun kita dan apa pun jabatan yang Tuhan percayakan kepada kita, satu hal yang harus kita ingat adalah kita hanyalah alat yang Tuhan pakai untuk melakukan maksud dan rencana-Nya, bukan maksud dan rencana kita. Tidak ada yang dapat disombongkan pada diri kita.
(Eddy Nugroho)