Keluaran 20 berisi sepuluh perintah Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel di Gunung Sinai. Perintah-perintah ini menjadi dasar dari hidup bermasyarakat dan hubungan umat manusia dengan Tuhan. Tuhan mulai dengan mengingatkan bahwa Dia adalah Tuhan yang membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir. Perintah pertama adalah agar mereka tidak menyembah selain Tuhan dan tidak membuat berhala. Kemudian, Tuhan memberi perintah-perintah tentang menghormati orang tua, tidak membunuh, tidak berzinah, tidak mencuri, tidak memberi saksi dusta, dan tidak mengingini milik orang lain, yang semuanya mengarah pada hidup yang saling menghormati dan hidup dalam kebenaran.
Renungan dari peristiwa ini mengajarkan kita bahwa hidup menurut kehendak Tuhan adalah dasar bagi kehidupan yang penuh damai dan sukacita. Sepuluh perintah ini bukan hanya aturan moral, tetapi juga panggilan untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan Tuhan dan sesama. Tuhan menginginkan umat-Nya hidup dengan integritas, menghormati satu sama lain, dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Perintah-perintah ini mengingatkan kita bahwa hubungan kita dengan Tuhan harus tercermin dalam perilaku kita sehari-hari.
Selain itu, Keluaran 20 juga mengingatkan kita akan pentingnya mengingat siapa Tuhan yang kita sembah. Tuhan yang memberikan perintah ini adalah Tuhan yang penuh kasih, yang membebaskan umat-Nya dari perbudakan dan memberikan hidup yang baru. Sepuluh perintah ini adalah cara Tuhan mengajarkan umat-Nya untuk hidup sesuai dengan kasih dan kebenaran-Nya. Kita dipanggil untuk hidup tidak hanya sebagai pengikut aturan, tetapi sebagai orang yang penuh dengan cinta kasih kepada Tuhan dan sesama.
oleh Pdt. Evi Mutiara